ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5[ImagesOnly]

Style6


CT-scan merupakan alat diagnostik pencitraan yang mampu menghasilkan beberapa gambar dari dalam tubuh. CT-scan pada organ dalam, tulang, jaringan dan pembuluh darah akan memberikan gambaran yang lebih baik dibandingkan X-Ray biasa. Seiring dengan kemajuan teknologi pencitraan ini maka di Amerika terjadi lonjakan penggunaan CT-scan pada anak hingga lima kali lipat dari tahun 1996-2008.
Sebuah penelitian yang telah dipublikasi pada jurnal JAMA Pediatrics menyatakan bahwa paparan radiasi pada anak yang berasal dari CT-scan memiliki potensi untuk melipatgandakan risiko kanker yang disebabkan radiasi. Hal ini dikarenakan tingkat radiasi yang dipancarkan oleh CT-scan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan radiografi biasa serta sensitifitas anak-anak lebih tinggi terhadap radiasi. Peningkatan penggunaan CT-scan yang disertai dengan luasnya variabilitas dosis radiasi mengakibatkan banyak anak yang mendapat pemeriksaan dengan dosis radiasi yang tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan kelompok yang berisiko paling tinggi mengalami kanker adalah kelompok anak perempuan yang mendapat pemeriksaan CT-scan abdomen, pelvis atau tulang belakang. Sedangkan risiko terkena Leukemia akan lebih tinggi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun yang mendapat CT-scan kepala. Para peneliti menyimpulkan bahwa perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menilai kapan CT-scan memberikan dampak yang baik dan apakah metode pencitraan yang lain sama efektifnya dengan CT-scan. Oleh karena itu sebaiknya dalam pengambilan keputusan penggunaan CT-scan, dokter mempertimbangkan antara resiko dan manfaat CT-scan dibandingkan alat diagnostik lain berdasarkan bukti terkini. (Sumber: MNT)

About Admin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment